Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga
1. PENDAHULUAN
Argentina, Brasil,
Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara penderita paling buruk
dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun rata-rata inflasi di negara-negara
tersebut seringkali melampaui 100% dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil
dan Rusia. Rata-rata dalam negara industri, inflasi terdapat pada dua negara
adidaya pada pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat
tidak mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem
ini akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya historis
dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada pendapata dan aset.
2. Dampak dari Inflasi
pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada
posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan dapat berakibat dalam inefisiensi
prestasi oleh keputusan manajer yang tidak mengerti dari dampak tersebut.
Seperti contoh, jika bisnis holding finansial pada aset keuangan tunai selama
periode dimana inflasi mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10%
kemampuan pembelian berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek
dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan laba rugi dan
neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari penjualan sekarang
dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin bermula dari beberapa pembelian
bulanan dan terhadap perhitungan depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan,
dan peralatan tersebut berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu,
meskipun benar bahwa mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih
mahal.
3. Alternatif Ukuran
Akuntansi
Pada umumnya kemampuan
pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola sistem dalam mempertahankan
kemampuan pembelian secara nyata dari modal atau shareholder, ekuitas dalam
perusahan dalam akuntansi untuk penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai
sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan semua pola sistem
pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan dalam harga secara spesifik.
Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang dan mengganti nilai sistem akuntansi,
yang mana maksudnya adalah mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau
operasi aset pada perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi
harga, yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
4. Kemampuan Pembelian
Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang
mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada umunya adalah: laporan
keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan beban pada unit-unit pada
kemampuan pembelian.
Persoalan
lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat digunakan dalam membuat
penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari indeks harga konsumen yaitu salah
diantaranya sangat luas penggunannya di seluruh dunia dalam mengukur inflasi.
Indeks tersebut mengukur perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk
konsumen yang baik dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu penting
menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang mempengaruhi perusahaan.
5. Nilai Sekarang Menurut
Akuntansi
Kita mempunyai catatan
yang siap digunakan, nilai sekarang dari akuntansi menyangkut dari kenaikan
atau penurunan biaya atau nilai spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara
menyeluruh untuk kemampuan pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan
adalah tidak mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal
dari nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari
nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat
dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi: biaya sekarang
(atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang (harga penjualan atau
nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat
luas dan telah diterima oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan
aset non keuangan. Dibawah pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang
sesuai dengan nilai pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan
menggambarkan kesamaan dengan aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna
aset pada fungsi yang sama dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi
subjek dari diskusi ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak,
nilai aset, penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat
membeli dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah
konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari
produksi.
Nilai Sekarang: GPP
Akuntansi
Walaupun kita
membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara tersendiri, banyak
para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya mengkombinasikan dalam
sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
Selanjutnya
STANDAR PELAPORAN
KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC
( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard
Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih lanjut adalah perlu
sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut perusahaan untuk
mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu sistem yang seragam dan
menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga. Perusahaan yang menyajikan
laporan keuangan utama pada basis biaya historis akan membantu evolusi pokok
materi untuk menyediakan penjelasan tambahan yang mencerminkan efek perubahan
harga. Jenis informasi utama tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga
direkomendasikan untuk pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
- Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak milik, pabrik, dan peralatan.
- Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
- Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang diadopsi.
- Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang diadopsi.
- Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan pabrik dan inventaris.
- Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN
NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi,
inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu pertimbangan menyangkut
tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman akuntansi inflasi yang substansial
telah diperoleh mengikuti hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika
Selatan, khususnya di Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16 pada
tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari bisnis.
Di Amerika Serikat,
peraturan diperkenalkan pertama kali dengan ketentuan hukum yang dikenakan oleh
SEC pada tahun 1976. GPP dan pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS
33 sebagai tambahan terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan,
persediaan, pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di
Amerika Selatan :
Dengan
hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini di sejumlah
negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina, ini tidak mngejutkan
bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi sistem-sistem inflasi akuntansi. Di
Brazil, penyesuaian-penyesuaian inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an,
tapi sebuah peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu
pendekatan pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan keuangan.
Semua
perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan hormat pada properti,
bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang berhubungan,
investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan ekuitas pemegang
saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi diperkenalkan utamanya lewat
inisiatif dan campur tangan profesi akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah
pernyataan dijadikan pokok permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan
pelapaporan keuangan GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP
dipindahkan mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi
Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan
nilai akuntansi sekarang untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada
Belanda jika tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP
yaitu, pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda tahun
1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya
bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa pemeliharaan sumber daya
dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan atau kelanjutan. Pendapatan
adalah fungsi dari penghasilan dan nilai-nilai penggantian daripada biaya
historis. Dalam tambahannya Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai
sekarang harus digunakan semua pembuat keputusan.
Alasan
kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari pengalaman dari
perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang merupakan pelopor penyedia
laporan keuangan nilai sekarang. Philips adalah contoh yang menarik dan
berharga dari aplikasi praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan
keuangan nilai sekarang, Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama
dengan proses penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan
keuntungan dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai
sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap; oleh
departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian peralatan, dan oleh
desain bangunan dan departemen permesinan gedung untuk bangunan bangunan.
Brink
(1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan
nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan
design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai
persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi,
sebagai contoh secara khusus kontroversial, cukup terpisah dari kebijakan
akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing, goodwill, dan aktiva tidak
berwujud dalam hal yang umum.
* MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang
signifikan dari inflasi dan kemauan harga di banyak Negara mempengaruhi kebutuhan
dan kegunaan system akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek
dari banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP
telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi di Amerika Selatan, tetapi
tidak ada contoh dari standar akuntansi biaya langsung atau regulasi di Inggris
dan Amerika Serikat tentang mempertahankan level nasional yang mewasiatkan
penelitian mengenai akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun
juga, banyak perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung
secara sukarela.
Baru-baru ini
perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur sangat diharapkan akan
memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi dari system akuntansi
perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi penumbuh apresiasi dari
keadaan yang terpuruk dengan cara memilih pendekatan alternative yang mungkin
dapat dikerjakan dan berguna dalam pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari
harga jual dan keluar dalam konteks perubahan harga, terutama memperhatikan
nilai atau milik dan investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang
lebih baik. Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan
sumber-sumber relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi
mengenai aliran kas.
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Efujdsfvhidfuhvidufvhdifuvhidufvhdiufvhdiufhv
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Efujdsfvhidfuhvidufvhdifuvhidufvhdiufvhdiufhv
PENDAHULUAN
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun
rata-rata inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100%
dan bahkan tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam
negara industri, inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada
pertengahan tahun 1970 dan di Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak
mengherankan di negara tersebut pertambahan inflasi menyangkut dengan
yang akan mempengaruhi dalam pemakaian " akuntansi Inflasi" sistem ini
akan menjadi obat dari kerusakan pada menurut adat akuntansi biaya
historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga dan inflasi pada
pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi keuangan dan prestasi dari perusahaan
dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi oleh keputusan manajer yang
tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti contoh, jika bisnis holding
finansial pada aset keuangan tunai selama periode dimana inflasi
mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan pembelian
berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset nonkeuangan dicerminkan dalam laporan
laba rugi dan neraca: selama periode kenaikan harga, pendapatan dari
penjualan sekarang dicocokkan terhadap inventaris tersebut mungkin
bermula dari beberapa pembelian bulanan dan terhadap perhitungan
depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan peralatan tersebut
berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun benar bahwa
mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian menurut akuntansi memasukkan semua pola
sistem dalam mempertahankan kemampuan pembelian secara nyata dari modal
atau shareholder, ekuitas dalam perusahan dalam akuntansi untuk
penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi pada tangan yang lain, memasukkan
semua pola sistem pada pencatatan dari nilai sekarang atau perubahan
dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan akuntansibiayasekarang
dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana maksudnya adalah
mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi aset pada
perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi harga,
yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung kemampuan pembelian menurut akuntansi pada
umunya adalah: laporan keuangan, pertanggangjawaban, pendapatan, dan
beban pada unit-unit pada kemampuan pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut sifat dari indeks yang dapat
digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita catat permulaannya dari
indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat luas penggunannya
di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut mengukur
perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang baik
dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir.
Bagaimanapun, karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu
penting menggambarkan perubahan dalam harga dengan tepat yang
mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap digunakan, nilai sekarang dari
akuntansi menyangkut dari kenaikan atau penurunan biaya atau nilai
spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara menyeluruh untuk kemampuan
pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan adalah tidak
mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal dari
nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru
dari nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada nilai sekarang menurut akuntansi:
biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan biaya pengeluaran sekarang
(harga penjualan atau nilai bersih yang dapat dicapai). Akuntansi biaya
sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima oleh umum, metode
ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah pendekatan
ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai pengganti
biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan dengan
aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi
ini. Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset,
penyelesaian spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli
dengan mengeluarkan biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang.
Di Belanda teori nilai pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya
menciptakan likuidasi, nilai, dan konsep perusahaan yang go publik. Di
bawah konsep perusahaan yang go publik, aset dinilai pada penyelesaian
normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan nilai sekarang dari Akuntansi secara
tersendiri, banyak para akuntan dan ahli ekonomi percaya bahwa keduanya
mengkombinasikan dalam sistem akuntansi berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi inflasi pada
tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC mencoba untuk menetapkan
standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada dan harus terlebih
dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi anggotanya
sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih
lanjut adalah perlu sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut
perusahaan untuk mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu
sistem yang seragam dan menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan utama pada basis biaya
historis akan membantu evolusi pokok materi untuk menyediakan penjelasan
tambahan yang mencerminkan efek perubahan harga. Jenis informasi utama
tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga direkomendasikan untuk
pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak
milik, pabrik, dan peralatan.
Sejumlah dari penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
Penyesuaian yang berhubungan dengan pos moneter, efek dalam
meminjam, atau bunga modal, yang pada penyesuaian seperti itu telah
diperhitungkan dalam menentukan pendapatan dengan metode akuntansi yang
diadopsi.
Keseluruhan efek pada hasil penyesuaian sebaik materi lain
mencerminkan efek dalam mengubah harga yang dilaporkan di bawah metode
akuntansi yang diadopsi.
Suatu metode biaya sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan
pabrik dan inventaris.
Metode yang diadopsi menghitung informasi menuntut di dalam materi
yang terdahulu, mencakup sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi, inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu
pertimbangan menyangkut tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman
akuntansi inflasi yang substansial telah diperoleh mengikuti
hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika Selatan, khususnya di
Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16
pada tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari
bisnis.
Di Amerika Serikat, peraturan diperkenalkan pertama kali dengan
ketentuan hukum yang dikenakan oleh SEC pada tahun 1976. GPP dan
pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS 33 sebagai tambahan
terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan, persediaan,
pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan
untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela dalam bebrapa tahun terakhir ini
di sejumlah negara di Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Argentina,
ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan untuk mengadopsi
sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil, penyesuaian-penyesuaian
inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi sebuah
peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis
dalam syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan
keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan mengemukakan kembali neraca dengan
hormat pada properti, bangunan, dan perlengkapan dan deprisiasi yang
berhubungan, investasi-investasi, dan biaya-biaya yang ditangguhkan dan
ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem inflasi akuntansi
diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan profesi
akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan
GPP. Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan
mengikuti periode inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda sadar akan nilai akuntansi sekarang
untuk waktu yang lama. Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda jika
tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu,
pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang sering disebut
Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di Belanda
tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan akuntansi
dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan
atau kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan
nilai-nilai penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya
Limberg mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan
semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada Belanda untuk mempelajari dari
pengalaman dari perusahaan Philips multinasional orang Belanda yang
merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang. Philips
adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian
untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset
finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan oleh departemen pembelian untuk
aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk spesifikasi disain bagian
peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen permesinan gedung
untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung untuk beberapa
tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh
dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara
yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial,
cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN PELUANG
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan kemauan harga di
banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan system akuntansi
inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi
di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan dibanyak negara berinflasi tinggi
di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh dari standar akuntansi
biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat tentang
mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian mengenai
akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai akuntansi yang langsung atau jujur
sangat diharapkan akan memajukan penelitian dengan tipe yang bervariasi
dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini mungkin juga akan menjadi
penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan cara memilih
pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna dalam
pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan
investasi, selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik.
Hal ini kiranya juga menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber
relevan lainnya dari informasi yang ada, seperti informasi mengenai
aliran kas.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Komentar
Posting Komentar