Puisi Indah Terbaru dan membuat merinding (Hari Santri)
Sorban
Oleh Ida Kholifatur
Rohmah
Berlampau lalu
Ayah kakekku berpacu
Menggenggam tanah ini
Dari mulut rakus durjana
Mulut nan menganga horor
Menelan apa-apa yang di
hadapanya
Tak peduli emas atau sampah
Ditelan lagi, ditelan lagi
"Aku yang
berkuasa!" Katanya
Berlampau lalu
Ayah kakekku berpacu
Menggenggam tanah ini
Dengan tenaga, raga dan do'a
Tak pernah lari ia, tak
pernah
Kau tau bersenjata apa dia?
Bukan hanya parang dan
pedang
Tapi do'a jua, itu
pamungkasnya
Dengan sorban nan memeluk
keningnya
Bibirnya memantra dzikir
Dan lihat saat durjana
terbirit-birit
Laa khaulaa wa laa quwwata
Illa billah! Illa billah!
Berlampau lalu
Ayah kakekku berpacu
Menggenggam tanah iin
"Jaga sorban ini"
titahnya
Jangan lagi ada darah
bertumpah
Jangan biarkan durjana itu
kembali!
Merontokkan benang-benang
sorban itu
Membisik kesenangan fana
Menyusup pada segala
noktahmu
Biarlah tak bersenapan
Biarlah tak berpedang
Bersarungpun, cinta pada
negeri
Adalah harga mati
Komentar
Posting Komentar