Cara menjaga kewibawaan, ??




Kewibawaan adalah suatu sifat keadaan dimana seseorang dihormati dan apapun perkataannya selalu ditanggapi. Kewibawaan bukan berarti seseorang ditakuti atau seseorang yang dianggap kuat, tetapi seorang yang berwibawa mampu mempengaruhi orang lain dengan bawaan tenangnya dan tidak seorangpun berani mengejek, apalagi menghinanya.
Sifat tersebut tidak hanya dimiliki oleh raja atau presiden atau orang kaya atau orang ilmuwan tetapi, juga bisa dimilki oleh orang yang biasa saja. Mayoritas orang berpikir bahwa wibawa hanya dimiliki oleh pemimpin, orang kaya, orang ilmuwan dan orang besar lainnya, tetapi sebenarnya tidak, nelayanpun bisa memiliki kewibawaan.
Sifat ini penting dan mutlak harus dimiliki, karena jika orang sudah kehilangan kewibawaan, pasti akan luntur pula kepercayaan orang terhadapnya, dan orang lain akan merasa berkurang rasa hormatnya kepada seseorang tersebut.
Kewibawaan lebih penting dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin (siapapun yang sedang mempunyai bawahan), karena pemimpin harus mampu mempengaruhi bawahannya melalui segala perkataan dan statement yang dia keluarkan.
Salah satu tolak ukurnya adalah melalui kewibawaan. Sifat ini bisa merubah mindset orang untuk selalu menghormati dan mendengarkan perkataan yang dilontarkan oleh seorang pemimpin.
Kemudian, bagaimana cara menjaga kewibawaan agar trusted dari orang lain tetap terjaga ?. berikut beberapa cara atau tips menjaga kewibawaan.
1.      Bersikap sopan dan respect terhadap orang lain dan rendah hati
Bersikap sopan dan respect kepada orang lain perlu dilakukan karena orang selalu bersikap sesuai sikap anda terhadap mereka, artinya jika anda bersikap sopan, tidak mungkin orang lain berbalik bersikap dzalim terhadap anda. Sopan dalam hal ini bisa dikatakan murah senyum, suka menyapa dan tidak menghadap ke atas ketika berjalan (menganggap remeh orang lain).
2.      Menghormati dan menghargai orang lain
Ketika anda sedikit saja melontarkan hinaan atau ejekan kepada orang lain, secara otomatis rasa hormat mereka terhadap anda akan berkurang, oleh karena itu menghormati orang lain adalah modal utama menjaga kewibawaan anda.
3.      Peduli kepada orang lain
Jika anda peduli terhadap orang lain, maka orang lain juga akan membalas berupa rasa kasih sayang kepada anda. Peduli dalam hal ini adalah selalu membantu kesulitan orang lain, selalu mengikuti gotong royong atau kegiatan social yang sudah menjadi program suatu desa atau lembaga.
Secara eksplisit, jika anda memberikan bantuan kepada orang lain, tidak mungkin orang tersebut bersikap macam-macam kepada anda.
4.      Menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain
Sekali anda mengabaikan kepercayaan yang diberikan oleh orang lain atau masyarakat, maka pandangan positif mereka pasti akan menurun. Sebagai contoh jika anda mengabaikan tugas sebagai seorang pemimpin, maka rakyat juga akan mengklarifikasi dan mengkritik habis sikap anda. Hal yang lebih miris lagi adalah jika anda telah kehilangan kepercayaan, maka tidak mungkin orang lain menghormati dan menanggapi perkataan anda.
5.      Bersikap sesuai yang anda katakan dan Menjaga kedisiplinan
Jika anda mengatakan harus datang jam 7 pagi, maka anda harus datang jam setengah 7, karena jika terlambat datang, maka hal yang terpikirkan oleh orang lain adalah anda termasuk orang yang hanya mengandalkan omongan saja, karena tidak bisa bersikap sesuai dengan yang anda katakan.
6.      Berpakaian semestinya dan menjaga penampilan
“Ajining Raga saka Busana”, artinya harga seorang dilihat dari fisik adalah bergantung pada pakaian yang dipakainya. Menjaga kewibawaan dalam hal ini adalah berpakaian sesuai kondisi yang sedang anda lakukan, penampilan yang sesuai. Selain itu, anda juga harus menjaga keharuman badan, agar orang juga tidak menghindar ketika mendekat dengan anda.
7.      Jangan bergurau secara berlebihan
8.      Tidak bersikap terburu-buru atau menghadapi masalah secara tenang
9.      Jangan pernah mengungkapkan hal atau kalimat yang tidak berguna
10.  Jangan pernah memotong pembicaraan orang lain
11.  Bersikap tegas tetapi tidak otoriter
12.  Ketika dalam diskusi berikan pendapat atau usulan yang berbobot atau bijaksana
13.  Jangan pernah memprovokasi konflik tetapi selalu menjadi penengah
14.  Cara duduk bicara, cara berjalan dan cara duduk seorang yang berwibawa selalu tenang dan elegan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Essay tentang Akuntansi Terbaru

Terbaru | Akuntansi | Perbedaan SAK ETAP dengan PSAK

MYOB : Bagaimana cara menghapus kode akun dan kode pajak