Sebuah Analisis

Sering kita mendengar kata2 dari motivator terkenal yang menusuk hingga ke hati, tapi taukah sebetulnya bahwa kata2 motivator ada diambil dari ayat2 Al Quran. LIMA AYAT MOTIVATOR 1. Anda dapat berubah, jika Anda mau mengubah diri Anda: ِإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ  (11) "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11). 2. Ada kebaikan di balik yang tidak kita sukai: وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (216) "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216). 3. Anda pasti sanggup: لَا يُكَلِّفُ اللَّ

Tak terasa.. ternyata Ramadhan telah sampai di depan pelupuk mata. Bulan ampunan itu.. akan segera datang menghampiri kita. Bulan istimewa.. yang selalu dirindukan bagi pencari kenikmatan ibadah dan bagi pemburu manisnya ketaatan serta kepuasan rohani. Bulan yang penuh berkah dan ampunan dengan membawa sejuta keutamaan, serta terbukanya pintu-pintu surga dan tertutupnya pintu neraka. Tanpa Kita Sadari, Begitu Banyak perbuatan maksiat yang telah kita lakukan, hingga bahkan kita lupa tinggal berapa hari lagi ramadhan tiba, Berapa kali kita telah melalaikan sholat, menunda sholat, bahkan meninggalkan sholat, Berapa kali kita telah menyakiti hati orang tua, melupakan orang tua, hanya karena kesenangan duniawi. Berapa kali kita telah menyakiti hati teman-teman kita, mengabaikan kesusahannya.. Seberapa sering kita telah mengabaikan untuk menutup aurat.. Seberapa dekatkah kita dengan Al-Qur’an, seberapa seringkah kita membacanya, bahkan terkadang kita melupaka

Aku, masih ingat Mungkin masih kau ingat-ingat Walau tak pernah memang Tangan ini bergenggammu Atau pundak nan saling melabuh Itu, seperti begitu singkat Degup berdetak tak beraturan Sejurus pandang tanpa terpejam Sedetikpun Lalu suara yang tak mendengar suara Semuanya seperti hanya aku Dan engkau Aku Masih ingat Seperti angin, begitu saja menghempas Dan lenyap Apakah kita kejam? Menggenggam waktu sekejap, menyitanya Lalu berpeluk diantara sujud dengan sajadah Termulainya kisah yang belum kuberi judul Bisakah kau beriku kata supaya   rampung Sehingga bisa ku tutup Lalu terjuntai di sana akhir Atau berlanjut Tentang Penulis      Sulung yang dilahirkan 18 tahun yang lalu ini mulai menemukan pena sebagai salah satu sahabatnya semenjak duduk di bangku madrasah ibtidaiyah. Ida Kholifatur Rohmah atau yang oleh kawan-kawannya di sapa "Ifa" semakin jatuh hati dengan tulis menulis semenjak cerpennya yang berjudul &qu

Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 17 Juli lalu telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP) bertepatan dalam acara Seminar Nasional Akuntansi “Tiga pilar Standar Akuntansi Indonesia” yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya dan Ikatan Akuntan Indonesia. Nama standard ini sedikit unik karena exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standard ini diberi nama SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.   Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 30 bab. Sesuai den